Selasa, 28 Juli 2009

hikayat nabi yusuf

Syahdan.. Nabi Yusuf pernah dipenjara oleh Raja Mesir hingga akhirnya dibebaskan karena mampu menafsirkan mimpi aneh dan sangat mengganggu sang baginda.
Mimpi mengenai tujuh ekor sapi gemuk yang digantikan oleh tujuh ekor sapi kurus.
Maka beliau pun menafsirkannya sebagai akan datangnya masa makmur selama bertahun-tahun dan digantikannya masa paceklik selama bertahun-tahun.
Setelah mendengarkan penafsiran beliau maka Sang Raja pun memerintahkan untuk membuat persiapan-persiapan selama masa makmur sebagai langkah antisipasi selama masa paceklik.
Hal tersebut ternyata menyelamatkan kesejahteraan rakyat Mesir selama masa paceklik hingga mereka dapat melewatinya dengan baik karena adanya langkah-langkah antisipasi selama masa makmur.
Masa makmur adalah saat yang digunakan untuk bersiap menghadapi masa paceklik.
Hikayat ini sebenarnya merupakan sebuah pesan moral yang disampaikan kepada manusia untuk memiliki pandangan jauh ke depan dan tidak terjebak dengan pemuasan untuk kepentingan sesaat saja.
Hidup manusia memang sudah ditakdirkan berputar seperti roda. Kadang ada di atas dan kadang ada di bawah.
Nah, di setiap posisi tersebut kita harus selalu bersiap-siap menghadapi perubahan dalam bentuk apapun.
Terutama kesiapan mental untuk menghadapi hal-hal yang kita tidak bersiap menghadapinya.
Sehebat apapun rencana yang kita susun dalam hidup ini, ternyata pada kenyataannya seringkali berubah dalam hasil akhirnya.
Kalaupun target bisa tercapai, apakah tidak pernah terpikirkan bahwa sebenarnya kita bisa meraih lebih dari itu?
Atau sebenarnya kita sudah melewatkan peluang-peluang lain yang lebih baik dari itu?
Hanya karena kita sudah mengenakan kaca mata kuda dengan berpaku kepada target-target dan rencana-rencana dalam hidup kita.
Hidup memang selalu berubah.
Tapi perubahan itu lebih menuntut adanya pengembangan dalam diri kita menjadi lebih baik dan tentu saja menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain.
Bersiap menghadapi apa yang kita tidak siap menghadapinya adalah hal penting yang harus selalu kita kembangkan.
Hingga akhirnya hidup kita bisa lebih berbahagia karena dimanapun posisi kita dalam roda kehidupan ini tidak pernah menjadi masalah.
Saat di atas kita tetap berbahagia karena bisa menikmati hidup yang indah dan bersiap-siap menyongsong saat kita nanti harus berada di bawah.
Pun saat di bawah kita menjadi lebih berbahagia karena yakin bahwa akan merambat lagi ke atas dan bersiap-siap menyongsong masa nanti yang lebih indah.

Tidak ada komentar: